Pages

2 Nov 2013

Maya Dhamma Ca Vinaye Ca Desito, Sovo Namaccayena Sattha



Maya Dhamma Ca Vinaye Ca Desito, Sovo Namaccayena Sattha
(Jadikanlah aturan & Semua Sabda-Ku Sebagai Guru Sejati-Mu)
Penyaji : Bhikkhu Aggacitto
 
Pada dasarnya untuk memperoleh keseimbangan batin (Upekkha), kebahagiaan (Sukha) dan kedamaian/ ketenangan (Passaddhi) hidup banyak cara untuk meraih-Nya, namun tidaklah cukup sebagai Umat Buddha apabila hanya sekedar membaca Kitab Suci atau buku-buku Dhamma yang hanya bertujuan untuk memiliki pengetahuan teoritis Buddha Dhamma belaka (Bahusutta) 
Namun Sang Buddha selalu menganjurkan kepada para siswa-Nya agar seyogianya mempraktikkan Dhamma yang telah Beliau ajarkan dengan bijaksana (Tidak hanya untuk para bhikkhu saja), namun juga bagi umat awam (Gharavassa) mempunyai kewajiban yang sama.
Terkadang hal ini terdengar begitu sulit, Setelah mendengar kata - kata “mempraktikkan (patipatti)”, mungkin sebagian orang akan berpikir ,”Wah..berarti saya harus ber-vegetarian, saya harus meninggalkan keluarga, saya harus melepaskan semua harta-kekayaan saya, dan saya harus tinggal dan hidup di Vihara” atau mungkin akan berpikir, “Oh, saya harus menjadi Bhikkhu dan tinggal di hutan.”
Sesungguhnya, praktik Dhamma tidaklah sedemikian rupa dan praktik Dhamma. Meskipun kita sebagai seorang umat perumah tangga (Gharavassa) kita bisa menjalankan dan melakukan cara – cara yang sederhana tetapi hal itu masih dalam ruang lingkung ajaran Buddha.
Didalam salah satu Kitab Tipitaka – Dhamma Vibhaga (Penggolongan Dhamma) ada dijelaskan banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh Keseimbangan batin, Ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan sehari – hari.
 Dasa Punnakiriyavatthu ::
1.      Danamaya            : Berdana adalah praktik Dhamma.
2.      Silamaya               : Melaksanakan sila dengan sempurna adalah praktik Dhamma.
3.      Bhavanamaya      : Pengembangan batin atau meditasi adalah praktik Dhamma.
4.      Apacayanamaya   : Menghormat dan rendah hati adalah praktik Dhamma.
5.      Veyyavacamaya   : Membantu dan melayani orang lain adalah praktik Dhamma.
6.      Patidanamaya       : Memberikan jasa kepada orang/ makhluk lain adalah praktik Dhamma.
7.      Pattanumodanamaya : Berbahagia melihat orang lain berbuat baik adalah praktik Dhamma.
8.      Dhammasavanamaya : Mendengarkan dan belajar Dhamma adalah praktik Dhamma.
9.      Dhammadesanamaya : Mengajarkan Dhamma  adalah praktik Dhamma.
10.  Ditthujukamma            : Meluruskan pandangan agar berpandangan benar adalah praktik Dhamma.


Dari 10 poin tersebut akan lebih baik lagi jika didukung dengan adanya “Panca Bala” :
1.      Saddha-Bala (Kekuatan yang bersumber dari Keyakinan)
Yaitu keyakinan terhadap Tiratana, Keyakinan adanya Hukum sebab akibat/ hukum kamma dan keyakinan adanya Punabbhava/ kelahiran kembali.
2.      Viriya-Bala (Kekuatan yang bersumber dari Semangat dan ketekunan)     
Yaitu adanya suatu usaha yang dilakukan
·        Usaha mencegah hal yang buruk agar tidak muncul didalam diri (Samvarappadhana)
·        Usaha untuk menghilangkan keadaan yang buruk yang telah muncul didalam diri (Pahanappadhana)
·        Usaha untuk menimbulkan/ memunculkan keadaan – keadaan yang baik didalam diri (Bhavanappadhana)
·        Usaha untuk menjaga dan meningkat keadaan – keadaan yang baik didalam diri (Anurakkhappadhana)
3.      Sati-Bala (Kekuatan yang bersumber dari Perhatian/ Kesadaran)
Yaitu adanya suatu kemauan didalam menjaga perhatian dan kesadaran (Satisampajanna) yang didalam aktivitas yang dilakukan.
4.      Samadhi-Bala (Kekuatan yang bersumber dari Kosentrasi)
Yaitu adanya suatu kesadaran untuk menumbuh kembangkan kesadaran melalui perenungan - perenungan (Vimamsa) kedalam diri.
5.      Panna-Bala (Kekuatan yang bersumber dari Kebijaksanaan)
Yaitu adanya penggunaan kebijaksanaan yang dipergunakan untuk melihat dan menganalisa mana yang baik dan mana yang buruk serta menanamkan Hiri dan Ottapa (Malu dan takut akan perbuatan tidak baik) didalam diri.
Apabila hal – hal tersebut dapat dilakukan dengan baik maka kebahagian dan kedamaian hidup baik saat ini maupun dikehidupan yang akan datang akan dapat diperolehnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar