Pages

2 Nov 2013

“PENTINGNYA KESEIMBANGAN HIDUP”



“PENTINGNYA KESEIMBANGAN HIDUP”
By Bhikkhu Aggacitto

Manusia merupakan salah satu makhluk yang selalu mengalami perkembangan, setiap waktu tanpa disadari seseorang sebenarnya telah mengalami perekembangan dan perubahan. Tetapi karena adanya kegelapan didalam batin yang dibutakan oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan maka hal tersebut tidak disadarinya. Seiring dengan perkembangan manusia dan perkembangan zaman, telah banyak memberikan perubahan hidup. Demikian juga fenomena kehidupan semakin banyak pula dijumpai dan dialami dalam rutinitas keseharian, baik itu sesuatu yang disukai atau sesuatu yang tidak disukai, baik hal yang membahagiakan ataupun yang menyengsarakan. Ketika kondisi yang menyenangkan dan membahagiakan tentu itu tidak akan berpengaruh terhadap diri seseorang dan tidak akan menjadi suatu beban masalah baginya. Tetapi jika kondisi yang tidak menyenangkan dan suatu hal yang membuat penderitaan maka itu akan menjadi masalah baginya. Berdasarkan observasi, sudah tidak terhitung lagi jumlahnya seseorang mengalami kegagalan dan ketidak mampuan dalam menghadapi semua masalah yang dialaminya yang akhirnya berimbas kepada ganguan kesehatan yaitu peningkatan setres dan depresi pada diri seseorang, sehingga seseorang banyak yang melampiaskan dengan cara – cara yang kurang tepat, seperti terjerumus kepada pengkonsumsian minuman beralkohol sampai pada penggunaan obat – obat terlarang. Hal tersebut tentu memeberikan suatu gambaran bahwa ketidak mampuan mental dan pondasi diri seseorang rapuh. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya suatu solusi yang tepat dan benar, maka akan memberikan keterpurukan yang berkepanjangan dan ketidak seimbangan hidup seseorang.
Fenomema – fenomena yang bermunculan tersebut merupakan bagian dari bentuk ketidak sehatan mental manusia didalam menyeimbangkan hidupnya terhadap nilai – nilai spiritual, ketika seseorang sudah mampu mengaktualisasi dirinya tehadap religiusitas maka akan sangat memperkecil kondisi yang buruk mempengaruhinya. Meskipun masalah hidup sering muncul maka hal itu tidak akan memberikan efek yang buruk baginya. Karena nilai – niali dari spiritual akan memberikan kekuatan tersendiri bagi seseorang untu merubah hidupnya kearah yang positif.
Sesungguhnya sejak awal manusia terlahir didunia ini sudah mempunyai kekuatan, karena manusia memiliki penalaran dan pemikiran, yang berbeda dengan makhluk – makhluk lainnya. Tetapi karena saking banyaknya kebodohan didalam bati (kegelapan batin) maka merek tidak menyadarinya bagaiman eksistensi manusia yang sesungguhnya. Manusia cenderung pasrah dan menggantungkan diri pada sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Maka dari itu rubahlah pola pikir dan tindakan yang kurang bijaksana tersebut.  Dalam sabda Sang Buddha dikatakan “Ia yang telah mengenal ajaran Buddha dan kemudian mempraktikan dalam kehidupan sehari – hari dengan penuh ketekunan dan ketulusan, maka ia akan diliputi kebahagiaan dan ketenangan” (Pandita Vagga, VI:79)
Batin semua orang sebenarnya adalah sama tergantung bagaimana seseorang mampu dan bisa mengolahnya, “Seperti halnya jika seseorang memiliki anjing peliharaan, apabila sang pemilik ingin mempunyai anjing yang cerdik dan penurut maka anjing tersebut haruslah dilatih dengan baik dan benar”. Mengenali batin atau melihat diri sendiri merupakan suatu obat dan salah satu langkah yang sangat tepat didalam mengatasi semua fenomen problem yang terjadi didalam kehidupan, dan tentunya dari hal tersebut tidak akan memberikan efek yang negatif bagi diri seseorang, justru kehidupan seseorang akan semakin lebih tenang dan damai.
Tips sederhana “Chanda (puaslah dan senangilah apa yang dikerjakan), Viriya (rajin dan bersemangat tanpa mengeluh dalam melakukan sesuatu), Citta (perhatikan dengan sepenuh hati terhadap yang dilakukan), Vimamsa (evaluasi, penyelidikan dan perenungan terhadap yang dilakukan, lakukanlah dengan bijaksana/ panna. Janganlah pernah menunda waktu untuk melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri, janganlah hanya ketika mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan hidup baru mau melakukan sesuatu yang baik, kuncinya S4 (Selalu Sadar Setiap Saat). Waktu adalah kesempatan dan kesempatan adalah kunci keberhasilah. Sabda Sang Buddha “Appamadena Sampadetha” berjuanglah dengan benar dan bersunguh – sungguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar